Kamis, 22 Maret 2012

Hartanya KBJ

tanda untuk setiap pos dalam permainan pencarian harta karun
Hari ini saya secara tiba-tiba mendapatkan ide untuk mengasah kemampuan menulis seluruh anggota Himabastra Indonesia. Ide ini saya dapatkan ketika perjalanan menuju kampus dari fotokopi modul mata kuliah Korespondensi. Jadi idenya adalah saya akan membuat permainan pencarian harta karun. Teknisnya tidak jauh beda dengan permainan pencarian harta karun lainnya. Setelah sampai di kampus, saya segera mencari rekan untuk menciptakan permainan ini. Awalnya saya menawari Finda untuk menjadi rekan saya, tapi dia menolak. Lalu saya menawari salah satu anggota Divisi KBJ yang sedang tidak ada kegiatan, yaitu Yolanda. Tanpa banyak basa-basi saya langsung mengajaknya dan menjelaskan konsep dari permainan ini serta tujuannya. Kami segera menyiapkan peralatan ATK yang akan kami pergunakan.
Kami segera mencari tempat yang strategis agar tidak diketahui anggota yang lain. Ruang 512 adalah tempat yang kami pilih. Kami memulai dengan memperjelas konsep dan berdiskusi kembali untuk teknisnya. Lalu kami membuat peta Kampus Bahasa dan menentukan pos-pos yang akan menjadi alur dari permainan kami. Tidak lama kemudian saya melihat Kartika. Saya pun mendiskusikan kembali tentang rencana kami. Kartika menyambut gembira dan ikut mendukung permainan kami. Setelah membuat jalur, kami mulai membuat tanda untuk masing-masing pos. Setelah selesai dengan semua persiapan, kami mulai berpencar untuk menyebarkan masing-masing tanda. 

Yolanda bersama Hermi S (saya)
Kami kembali berkumpul di sekretariat. Pada awalnya kami telah memilih siapa saja yang akan menjadi target peserta kami. Namun, karena di sekretariat hanya ada Yuli dan Dwi Oktaviani saja. Kami segera menawarkan permainan ini kepada mereka. Walaupun ada Kak Ali yang penasaran dengan tingkah laku kami, kami tidak memperdulikan. Kami lekas membuat perjanjian kepada Yuli dan Dwi. Setelah mereka mengucapkan janji di dalam hati, mereka memilih jalur yang akan mereka lalui. 

Dwi Oktaviani (Agt. Kestari)
Yuliati (Agt. KPPM)

Mula-mula Dwi tidak mengerti dengan tanda yang pertama dan terus mengeluh tidak tahu tempatnya dimana. Dengan kemurahan hatinya, Kartika memberikan motivasi kepada Dwi. Kak Ali yang tetap penasaran tapi kami tidak hiraukan akhirnya mulai mempengaruhi Yuli dan Dwi agar tidak melanjutkan permainan. Setelah menunggu 20 menit lamanya, datanglah Devi, saya segera menawari permainan yang sama. Setelah dia menyepakati dan mengikuti teknis yang kami berikan. Devi memulai permainan, setelah mendapatkan tanda yang pertama dan menuju tanda yang kedua, dia mendapatkan kendala. Karena tempat tanda sedang dipakai untuk kegiatan perkuliahan. Azhari yang berada di sekretariat juga ikut tertarik dengan permainan ini. Saya pun menawarinya. Dia dapat mengikuti permainan dengan baik, namun sempat kecewa dengan tugas terakhir. Tapi, semua peserta sudah berjanji untuk mengikuti permainan dengan baik.

Devi Frisdawati T (Agt. Humas)
Azhari (Mahasiswa PBSID 2011)

Akhirnya semua peserta yang berjumlah empat orang telah menyelesaikan permainan dengan baik. Tugas terakhir mereka akan dikumpul pada hari Selasa, 21 Maret pukul 16.00 Wita di Kotak Saran Himabastra Indonesia. Saya pun puas dengan ide saya hari ini. Semoga semua anggota Himabastra Indonesia dapat terlatih dengan baik untuk menulis. Menulis juga perlu proses. Kita bisa karena terbiasa. Semoga bermanfaat. Amien.(Hermi S)

Catatan :
Untuk peserta yang telah mengikuti permainan ini, saya akan menepati janji saya. Lalu, untuk peserta yang lain, tunggu permainan kami selanjutnya. Sampai jumpa besok. Semangat Menulis!
Senin, 20 Maret 2012

1 komentar:

  1. akhirx setelah sekian lama berkutat dlm kegiatan kampus akhirx da waktu kosong yg bs digunakan u/ mencari blog himabastra..

    keren2..

    BalasHapus