Kamis, 22 Maret 2012

PPMB 2011 - Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi

warga desa dan Pak RT sedang nguping Markonah mandi

Himabastra Indonesia memiliki satu lagi program kerja rutin yang diadakan setahun sekali dalam rangka menyambut mahasiswa baru Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni yaitu Pentas Penyambutan Mahasiswa Baru atau yang kami singkat PPMB. PPMB merupakan program kerja Divisi Seni Budaya dan Teater Himabastra Indonesia. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk pementasan teater yang mengangkat cerita ringan yang sering terjadi di kehidupan kita sehari-hari. Panitia PPMB 2011 terdiri atas tim Artistik dan Non Artistik. PPMB 2011 mengangkat naskah “Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi” yang disutradarai oleh Immanuel Christian (Pend. Bahasa Inggris, Reg. Sore 2009) dan Pimpinan Produksi (Pimpro) oleh Yolanda Maria Leonita S. (Reg. Pagi B 2010). Tidak hanya pementasan saja kami juga menyuguhkan tari kreasi tradisional dari kelompok tari Himabastra Indonesia. Target dari PPMB 2011 sudah pasti ialah mahasiswa Baru Jurusan Pendidikan Bahasa dan  Seni. PPMB 2011 dilaksanakan tanggal 24 September 2011 di Eks. Aula SGO Kampus Pahlawan. Tujuan diadakannya PPMB 2011 ialah menumbuhkan kecintaan mahasiswa pada dunia seni, memperkenalkan kepada mahasiswa baru tentang adanya seni teater yang ada di lingkungan kampus FKIP Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Mulawarman, meningkatkan kreativitas berkarya dan berekspresi dalam dunia seni, dan mencari kader-kader baru yang berbakat dari mahasiswa baru.
Penonton yang hadir ternyata melebihi jumlah tiket yang ada, penonton yang didominasi oleh mahasiswa baru 2011 Jurusan Pendidikan Bahasa dan seni memenuhi aula. Mereka terhibur ditandai dengan beberapa kali terdengar gelak tawa karena tingkah polah para pemain. Acara PPMB 2011 ditutup dengan pembagian doorprize berupa alat mandi dan 3 buah novel Best Seller. Acara pada saat itu sangat meriah, antusias penonton tergambar dari wajah tiap penonton yang berseri-seri. Akhirnya, satu lagi program kerja Himabastra Indonesia yang bertujuan menghibur benar-benar terealisasi dengan baik.(Yolanda)
pintu masuk


Hartanya KBJ

tanda untuk setiap pos dalam permainan pencarian harta karun
Hari ini saya secara tiba-tiba mendapatkan ide untuk mengasah kemampuan menulis seluruh anggota Himabastra Indonesia. Ide ini saya dapatkan ketika perjalanan menuju kampus dari fotokopi modul mata kuliah Korespondensi. Jadi idenya adalah saya akan membuat permainan pencarian harta karun. Teknisnya tidak jauh beda dengan permainan pencarian harta karun lainnya. Setelah sampai di kampus, saya segera mencari rekan untuk menciptakan permainan ini. Awalnya saya menawari Finda untuk menjadi rekan saya, tapi dia menolak. Lalu saya menawari salah satu anggota Divisi KBJ yang sedang tidak ada kegiatan, yaitu Yolanda. Tanpa banyak basa-basi saya langsung mengajaknya dan menjelaskan konsep dari permainan ini serta tujuannya. Kami segera menyiapkan peralatan ATK yang akan kami pergunakan.
Kami segera mencari tempat yang strategis agar tidak diketahui anggota yang lain. Ruang 512 adalah tempat yang kami pilih. Kami memulai dengan memperjelas konsep dan berdiskusi kembali untuk teknisnya. Lalu kami membuat peta Kampus Bahasa dan menentukan pos-pos yang akan menjadi alur dari permainan kami. Tidak lama kemudian saya melihat Kartika. Saya pun mendiskusikan kembali tentang rencana kami. Kartika menyambut gembira dan ikut mendukung permainan kami. Setelah membuat jalur, kami mulai membuat tanda untuk masing-masing pos. Setelah selesai dengan semua persiapan, kami mulai berpencar untuk menyebarkan masing-masing tanda. 

Yolanda bersama Hermi S (saya)
Kami kembali berkumpul di sekretariat. Pada awalnya kami telah memilih siapa saja yang akan menjadi target peserta kami. Namun, karena di sekretariat hanya ada Yuli dan Dwi Oktaviani saja. Kami segera menawarkan permainan ini kepada mereka. Walaupun ada Kak Ali yang penasaran dengan tingkah laku kami, kami tidak memperdulikan. Kami lekas membuat perjanjian kepada Yuli dan Dwi. Setelah mereka mengucapkan janji di dalam hati, mereka memilih jalur yang akan mereka lalui. 

Dwi Oktaviani (Agt. Kestari)
Yuliati (Agt. KPPM)

Mula-mula Dwi tidak mengerti dengan tanda yang pertama dan terus mengeluh tidak tahu tempatnya dimana. Dengan kemurahan hatinya, Kartika memberikan motivasi kepada Dwi. Kak Ali yang tetap penasaran tapi kami tidak hiraukan akhirnya mulai mempengaruhi Yuli dan Dwi agar tidak melanjutkan permainan. Setelah menunggu 20 menit lamanya, datanglah Devi, saya segera menawari permainan yang sama. Setelah dia menyepakati dan mengikuti teknis yang kami berikan. Devi memulai permainan, setelah mendapatkan tanda yang pertama dan menuju tanda yang kedua, dia mendapatkan kendala. Karena tempat tanda sedang dipakai untuk kegiatan perkuliahan. Azhari yang berada di sekretariat juga ikut tertarik dengan permainan ini. Saya pun menawarinya. Dia dapat mengikuti permainan dengan baik, namun sempat kecewa dengan tugas terakhir. Tapi, semua peserta sudah berjanji untuk mengikuti permainan dengan baik.

Devi Frisdawati T (Agt. Humas)
Azhari (Mahasiswa PBSID 2011)

Akhirnya semua peserta yang berjumlah empat orang telah menyelesaikan permainan dengan baik. Tugas terakhir mereka akan dikumpul pada hari Selasa, 21 Maret pukul 16.00 Wita di Kotak Saran Himabastra Indonesia. Saya pun puas dengan ide saya hari ini. Semoga semua anggota Himabastra Indonesia dapat terlatih dengan baik untuk menulis. Menulis juga perlu proses. Kita bisa karena terbiasa. Semoga bermanfaat. Amien.(Hermi S)

Catatan :
Untuk peserta yang telah mengikuti permainan ini, saya akan menepati janji saya. Lalu, untuk peserta yang lain, tunggu permainan kami selanjutnya. Sampai jumpa besok. Semangat Menulis!
Senin, 20 Maret 2012

Selasa, 20 Maret 2012

Kompetisi Tari Pelajar 2012

Ketapel 2012
Kompetisi Tari Pelajar atau kami singkat dengan Ketapel. Ketapel ialah program kerja dari Divisi Seni Budaya dan Teater Himabastra Indonesia. Ketapel dalam sejarah Himabastra Indonesia merupakan acara perdana sejak Himabastra Indonesia terbentuk pada tahun 2004. Ketapel perdana ini dilaksanakan tanggal 18 Februari 2012. Kegiatan ini diketuai oleh Yuliati (Reg. Pagi 2010).

Drs. M. Rusydi Ahmad, M.Hum membuka acara Ketapel
Seluruh peserta Ketapel
 Terlihat dari namanya, Ketapel adalah lomba seni tari daerah tingkat pelajar SMP dan SMA/K se-Samarinda. Ketapel 2012 mengusung tema “Melestarikan Seni Tari Daerah Kalimantan Timur sebagai Aset Bangsa Melalui Generasi Muda” dengan tema tari “Jepen Kontemporer. Kegiatan ini dilaksanakan oleh panitia yang terdiri atas mahasiswa Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah angkatan 2010 dan 2011 dan dilaksanakan di Gedung Rinzani Asnawi Taman Budaya Samarinda.

Suasana perlombaan
Adapun peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan kami sebanyak sebelas peserta/kelompok tari. tujuh Peserta tingkat SMP dan empat peserta tingkat SMA. Dalam lomba pasti ada yang kalah dan ada yang menang. Ketapel tingkat SMP Juara 1 diraih oleh SMP Negeri 29 Samarinda, Juara 2 diraih oleh SMP Negeri 2 Samarinda dan Juara 3 diraih oleh MTs Normal Islam Samarinda. Sementara itu, dalam Ketapel tingkat SMA, SMA Negeri 2 Samarinda berhasil menyabet Juara 1, disusul SMK Negeri 9 Samarinda sebagai Juara 2, SMK Katolik 2 Samarinda Juara Harapan 1 dan SMK Negeri 3 Samarinda sebagai Juara Harapan 2.
Para juri yang sedang berdiskusi dan memutuskan para pemenang bersama Pj Ketapel dan Seksi Acara
Juri yang ikut berpartipasi dalam menilai Ketapel ini adalah Dian Armanita, Amalia Darmayani dan Sulistio Rini. Dalam proses selama 3 bulan kami berjuang dan bertekad untuk melaksanakan program kerja ini karena Ketapel adalah program kerja yang telah beberapa kepengurusan canangkan dalam rapat kerja Himabastra Indonesia, namun baru pada kepengurusan Himabastra yang diketuai oleh Theobaldus Kebrisda (Reg. Pagi A 2009) kegiatan ini dapat terealisasikan. Meskipun banyak kendala selama proses dan bahkan pada saat acara berlangsung, kami senang karena telah berhasil mengadakan Ketapel dan akan berusaha menjadikan Ketapel sebagai acara rutin tahunan kami seperti Bulan Bahasa, MASCA dll.
Salah satu juri bersama salah satu juara ketapel
Pembina Kegiatan Ketapel, Ibu Meita bersama salah satu juara
 
Ketua Himabastra Indonesia, Theobaldus K bersama salah satu juara


Dosen pembina kegiatan Ketapel ini adalah Ibu Meita Satyawati, S. Sn. Beliau adalah seorang yang selalu mendukung dan memberi motivasi kepada kami untuk melaksanakan kegiatan ini. Beliau juga mengapresiasi kegiatan Ketapel perdana ini dengan mengacungkan 2 jempolnya  kepada kami. Hal itu tentu membuat kami menjadi lebih semangat lagi dan timbul optimisme tinggi untuk mengadakan Ketapel lagi tahun depan dengan konsep baru dan tingkat yang lebih tinggi lagi.

Foto-foto Kegiatan proses menuju Ketapel 2012
Kelompok Tari (Melza, Dwi, Tiwi, Rizka, Ika, Yeni)

Untuk pertama kalinya Sang Mandor jadi Kuli,hhe*lirik Kak Ali Husni

Sebagian panitia




Saat makan bersama inilah salah satu wujud kekeluargaan kita
Seksi Acara lagi sibuk mengatur susunan acara
Panitia dan peserta saat geladi Bersih

Salah satu peserta saat geladi bersih

Kamis, 15 Maret 2012

Himabastra Ceria 2011

algie, emy, ani, ali, ita, imah, dwi joko

Divisi Kaderisasi dan Pengembangan Potensi Mahasiswa mempunyai salah satu program kerja yang dinantikan oleh seluruh anggota Himabastra Indonesia yaitu Himabastra Ceria. Himabastra Ceria yang biasa kami singkat menjadi Hace ini adalah salah satu kegiatan yang bertujuan untuk menghilangkan sejenak kepenatan atas kegiatan kampus baik perkuliahan ataupun organisasi. Tanggal 20 November 2011 kami memutuskan untuk mengadakan kegiatan ini. Tapi Hace bukan hanya sebagai pilihan untuk rekreasi saja, di dalamnya tetap dihadirkan materi ringan yang biasanya berupa materi tentang Kebahasaan ataupun Studi Kasus serta permainan yang tidak kalah serunya. Dalam Himabastra Ceria kali ini, kami berkunjung ke salah satu tempat wisata di Samarinda yaitu Taman Salma Shofa Rekreasi dan Edukasi. Sebelum berangkat ke Salma Shofa Pengurus Himabastra Indonesia mengikuti Pelatihan Kesekretariatan : Membuat Proposal pada pagi harinya. 
atas (hari, mira, tysar) bawah (lena,rizka)
 Pukul 13.00 kami berangkat dari kampus. Beberapa peserta mengendarai mobil dan sebagian mengendarai motor. Sebagian dari panitia, Hermi S, Ali Husni, Yolanda dan Finda R berangkat duluan menuju lokasi karena sebelumnya kami akan singgah untuk konsumsi makan siang peserta dan panitia. Setelah membeli nasi bungkus di salah satu warung murah meriah di Pramuka PK 6, bergegas kami berangkat ke lokasi yang cukup jauh. Setelah sampai di tempat lokasi kami konfirmasi terlebih dahulu dengan salah satu pegawainya. Lalu kami mencari salah satu sudut yang pas untuk materi dan istirahat. Setelah istirahat sejenak dan merapikan barang bawaan tidak lama kemudian peserta tiba di lokasi. Kami pun segera mengawali kegiatan di Taman Salma Shofa dengan makan bersama. Kami mendapatkan fasilitas yang cukup baik. Beruntungnya, kami tidak dikenakan biaya masuk ataupun biaya menyewa gazebo. Ini semua berkat kerja keras dan pengorbanan Ani Lestari yang menjalin hubungan komunikasi yang baik dengan Bapak Syafruddin Pernyata yang merupakan Kepala Perpustakaan Provinsi Kalimantan Timur sekaligus pemilik dari Taman Salma Shofa. Terima kasih Bapak atas hadiah dan kesempatan yang diberikan kepada kami.
imah, theo, dwi joko, ali, silfia di tepi kolam renang
Yolanda, dwi okta, tiwi dan yuli di teras gazebo
Taman Salam Shofa ini merupakan taman edukasi dan rekreasi. Disini ada wahana outbond, kolam renang, gazebo, fasilitas penginapan, kantin dan kamar mandi yang sangat mencukupi. Pengunjungnya pun bermacam-macam. Pada hari itu, tidak sengaja ada kawan-kawan dari lembaga himpunan mahasiswa salah satu daerah yang mengadakan latihan kepemimpinan selama dua hari. Taman Salma Shofa ini cukup menarik untuk dikunjungi karena banyak sekali kata-kata bijak yang menghiasi dinding gazebo di setiap sudut taman ini. Kami pun menyempatkan diri untuk mengelilingi taman ini sambil membaca dan memahami kata-kata bijak tersebut. Kami juga sempat dihampiri oleh Bapak Syafruddin Pernyata, beliau menceritakan pengalamannya saat mulai membangun taman ini. Beliau sendiri yang menata tempat dan menanam beberapa tanaman di Taman Salma Shofa tersebut.






setelah studi kasus
Setelah makan siang, peserta yang merupakan angkatan 2011 mulai diberikan materi. Materinya adalah studi kasus oleh Ketua Himabastra Indonesia, Theobaldus Kebrisda. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama akan mewawancarai pengunjung. Kelompok kedua mewawancarai pemilik atau pegawai dan kelompok ketiga mewawancarai pedagang. Mereka diberikan waktu selama dua jam untuk mengumpulkan bahan materi yang akan mendukung argumentasi mereka saat studi kasus nanti. Waktu tersebut juga dapat digunakan peserta untuk menikmati fasilitas yang ada, mulai dari kegiatan berenang, jalan-jalan serta mengabadikan kegiatan ini.
seluruh panitia dan peserta Himabastra Ceria 2011 di Taman Salma Shofa
Materi studi kasus pun dimulai. Masing-masing kelompok mulai mengutarakan suara dari sumber berita masing-masing. Masalah demi masalah terungkap, solusi dan kritikan mulai bersahutan. Masing-masing kelompok mulai belajar bagaimana mengutarakan pendapat dengan baik serta menanggapi pernyataan-pernyataan yang menjatuhkan. Materi pun ditutup dengan kesimpulan masing-masing kelompok serta evaluasi dari penonton tentang proses studi kasus tersebut. Lalu kami mulai bermain dengan permainan ringan. Setelah itu kami bersiap-siap untuk kembali ke kampus karena hari telah menjelang sore. Pengalaman yang mungkin tidak dapat kami lupakan. Rekreasi gratis! Dapat Ilmu! Berbagi pengalaman! Ditunggu Himabastra Ceria selanjutnya…

Kamis, 08 Maret 2012

Pelatihan Kesekretariatan : Membuat Proposal


Pengurus Himabastra Indonesia dengan seksama memperhatikan materi dari Mba Amie

Finda R (Kadiv. Kestari), Dwi Joko P (Kadiv. SBT) dan Aslina (Agt. Kestari)
Pemateri bersama peserta Pelatihan Pembuatan Proposal
Divisi Kesekretariatan mempunyai program kerja pelatihan kesekretariatan. Pelatihan kesekretariatan biasanya berupa pelatihan-pelatihan yang bersifat administratif. Misalnya membuat surat resmi, membuat proposal ataupun membuat laporan pertanggungjawaban. Pada tanggal 20 November 2011 di teras ruangan Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah kami telah melaksanakan pelatihan pembuatan proposal. Sebelumnya kami telah mengadakan pelatihan pembuatan surat resmi pada tanggal 9 Oktober 2011 di Ruang 509 Kampus Pahlawan. Pelatihan pembuatan proposal ini diikuti oleh seluruh Pengurus Himabastra Indonesia. Tidak hanya perempuan yang mengikuti pelatihan pembuatan proposal ini yang identik dengan Sekretaris melainkan laki-laki pun ikut meramaikan pula. Pemateri dalam pelatihan membuat proposal ini adalah Siti Aminah, beliau adalah Ketua DPO (Dewan Pertimbangan Organisasi). Siti Aminah, atau yang biasa kami sapa mba ami ini adalah salah satu pacuan kami dalam administratif. Kemahiran beliau dalam mengolah kata dan pemahamannya serta pengalamannya yang cukup fasih menjadi salah satu alasan kami untuk memilih beliau menjadi pemateri. Seluruh peserta yang mengikuti acara ini cukup antusias, karena dalam materi pembuatan proposal para peserta mendapat banyak ilmu di bidang kebahasaan. Misalnya, bagaimana memilih diksi yang tepat, bagaimana teknis atau alur dalam membuat proposal dan menggunakan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dengan baik. Ilmu yang diperoleh dari pelatihan ini tidak saja berguna bagi suatu kegiatan dalam organisasi, melainkan dapat membantu dalam beberapa mata kuliah di Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah.

Rabu, 07 Maret 2012

Rapat Kerja Pengurus 2011/2012

(berdiri) Jumi, Yolanda, Abi, Devi , Algi, Aliyah, Siti N, Enggal , Suhaimi, Rita I, Dwi O, Pratiwi E, Yuliati, Siti Aminah (duduk) Putra U, Finda R, Ani L, Sarita G K S, Theobaldus K, Kartika D, Hermi S, Ali Husni
Sesuai dengan Pedoman Umum Pedoman Khusus (PUPK) Himabastra Indonesia BAB IX tentang Rapat Pengurus pasal 15 ayat 2, rapat kerja pengurus adalah rapat yang diselenggarakan setiap awal kepengurusan. Rapat kerja pengurus 2011/2012 dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2011 di ruang kelas 513 Kampus Pahlawan. Rapat kerja pengurus dilaksanakan oleh seluruh Pengurus Himabastra Indonesia yang telah dibentuk Susunan Kepengurusannya selama kurang lebih dua minggu setelah Musyawarah Mahasiswa Himabastra Indonesia.

seluruh anggota Himabastra Indonesia saat merumuskan program kerja
Rapat kerja pengurus adalah salah satu rapat yang bertujuan untuk merancang program kerja dari masing-masing Divisi serta program Pengurus Inti untuk satu tahun kepengurusan. Rapat kerja dihadiri oleh seluruh Pengurus Himabastra Indonesia beserta DPO (Dewan Pertimbangan Organisasi). Hasil dari rapat ini pun telah merancang program kerja sebagai bentuk aplikasi yang bertujuan untuk mengembangkan kreativitas yang dimiliki oleh mahasiswa serta menjalin tali silaturahmi mahasiswa antarangkatan pada Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah. Beberapa program kerja yang telah dirancang tersebut pun mempunyai tujuan untuk menjalin hubungan baik dengan organisasi eksternal. Program-program yang berhasil dirancang dalam rapat kerja pengurus adalah sebagai berikut:

No.
Penanggung Jawab
Program Kerja
1.
Pengurus Inti (PI)
·     Evaluasi Semester
·     Musyawarah Mahasiswa (Musma)
·     Studi Banding
2.
Divisi Kaderisasi, Pengembangan dan Potensi Mahasiswa (KPPM)
·      Papan Pintar (Papi) KPPM
·      Himabastra Ceria
· Silaturahmi Mahasiswa Bahasa Indonesia (Simba)
·      Kajian Rutin
·      SMS Motivasi
3.
Divisi Hubungan Masyarakat (Humas)
·     Himabastra Silaturahmi
·     Bakti Sosial (Bakso) Himabastra
·     Himabastra On Air
·     Kajian Rutin Hubungan Masyarakat (Karuthum)
4.
Divisi Seni Budaya dan Teater (SBT)
·     Malam Apresiasi Seni Chairil Anwar (MASCA)
·     Pentas Penyambutan Mahasiswa Baru (PPMB)
·     Kompetisi Tari Pelajar (Ketapel)
5.
Divisi Kesekretariatan (Kestari)
·     Pelatihan Sekretaris
6.
Divisi Kebahasaan dan Jurnalistik (KBJ)
·      Bulan Bahasa (Bulbas)
·      Buletin Infinia
·      Mading Infus

Sumpah Jabatan Pengurus Himabastra Indonesia Periode 2011/2012


Dari beberapa rancangan program kerja tersebut sebagian telah kami laksanakan sebaik mungkin, beberapa program kerja dalam proses pelaksanaan dan ada beberapa yang kami revisi serta ada yang belum terlaksana. Kami selaku seluruh pengurus Himabastra Indonesia memohon doa dan partisipasinya dalam melaksanakan kegiatan selanjutnya. Semoga rancangan program kerja kami dapat bermanfaat sesuai dengan visi dan misi Himabastra Indonesia. Amin.

Selasa, 06 Maret 2012

Malam Apresiasi Seni Chairil Anwar (MASCA 2011)

Hmmm, apa ya?
Malam Apresiasi Seni Chairil Anwar 2011 adalah MASCA ketujuh yang telah kami laksanakan. Program kerja ini merupakan salah satu program dari Divisi Seni, Budaya dan Teater. Kegiatan MASCA dilaksanakan setiap setahun sekali pada bulan April sebagai salah satu bentuk apresiasi kami terhadap salah satu sastrawan Indonesia, Chairil Anwar.  Chairil Anwar adalah penyair terkemuka Indonesia. Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin, ia dinobatkan oleh H.B. Jassin sebagai pelopor Angkatan '45 dan puisi modern Indonesia. Dalam karya-karyanya, beliau secara tidak langsung mempengaruhi puisi tatanan kesusasteraan Indonesia.

Rita I, Koord. Kestari dengan pohon saran
Saat registrasi
Mading Chairil Anwar
MASCA dilaksanakan dalam dua malam, malam pertama berupa apresiasi dari mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah yang mewakili masing-masing kelas. Lalu malam kedua berupa apresiasi dari seniman se-Samarinda, baik dari Teater Pelajar, Teater Kampus, maupun Teater Umum lainnya. Kami melaksanakan acara ini salah satunya adalah untuk mempererat tali silaturahmi kami terhadap seluruh mahasiswa Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah dari berbagai angkatan yang masih aktif. Dalam pelaksanaannya, kepanitiaan berasal dari tiap angkatan. Jadi MASCA adalah acara perangkatan yang akan membuktikan kekompakan dan kreativitas masing-masing angkatan dalam menggarap acara ini. MASCA selalu punya kesan tersendiri kepada kepanitiaanya. Selain karena Mahasiswa Baru yang akan menjadi kepanitiaanya, di kesempatan kali ini juga masing-masing angkatan akan berproses menjalankan acara tanpa angkatan lain.

Ketua panitia MASCA 2011, Arditya
Ketua Himabastra Indonesia, Theobaldus Kebrisda
MASCA 2011 adalah MASCA ketujuh dan kepanitiannya berasal dari Mahasiswa Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah angkatan 2010 yang diketuai oleh Arditya (Reg Pagi A 2010). Arditya bersama saudara-saudara yang lain dari Reg Pagi A-B sampai Reg Sore A-B berusaha semaksimal mungkin menjalankan acara ini, serta mematahkan isu kesenjangan sosial antara Mahasiswa Reguler Pagi dan Reguler Sore. Kepanitiaan angkatan 2010 memakai teras Aula Kampus Pahlawan dengan konsep acara baik dari dekorasi panggung sampai pencahayaan yang berbeda dari angkatan sebelumnya. Kami memanfaatkan batang dan ranting dari pohon beringin yang telah roboh beberapa waktu yang lalu karena cuaca buruk di halaman parkir Kampus Pahlawan untuk mendekor panggung dan sekitarnya. Pada MASCA 2011 malam pertama ada beberapa kelas yang ikut berpartisipasi dengan apresiasi dalam bentuk Baca Puisi, Musikalisasi Puisi, Dramatisasi Puisi, dll. Sedangkan pada malam kedua tidak sedikit pengisi acara dari seniman se-Samarinda, baik dari Teater Pelajar, Teater Kampus, maupun Teater Umum. Dalam MASCA kami tidak pernah menarik biaya pendaftaran sebagai pengisi acara, kami hanya mengajukan surat permohonan untuk menjadi pengisi acara. Karena MASCA bukan ajang untuk mencari juara seperti lomba pada umumnya. Kami hanya menyediakan tempat untuk mengumpulkan hasil dari proses kreativitas masing-masing kelas atau komunitas teater terhadap karya-karya Chairil Anwar.